PROSES BUDIDAYA JAMUR MERANG

Kali ini Blog Terapan TTG akan mencoba memposting salah satu kegiatan yang mengunakan teknologi sederhana dengan bahan baku yang ada disekitar kita terutama wilayah pendesaan. Nah malam ini saya jalan-jalan ke blog-blog dan mendapatkan info baru tentang Proses Budidaya Jamur Merang, sebelum saya posting prosesnya yang saya kutip dari salah satu blog mari kita simak Apa itu Jamur Merang.

Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasal dari bahasa Tionghoa cǎogū (Hanzi:草菇). (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_merang)

Jamur merang kini merupakan salah satu komoditas yang laku dijual baik untuk pasar domestik bahkan ke manca negara. Restoran-restoran mewah berlomba-lomba membuat komposisi resepnya untuk menyajikan Jamur Merang ini. Dibalik kemasyurannya, tapi pernahkah anda membayangkan bagaimana jamur itu di budidayakan ? 

Rupanya sesuai dengan apa yang saya dapatkan dari blog orang, Budidaya Jamur Merang tidaklah terlalu sulit, namun bagi orang seperti saya yang awam tentang dunia penjamuran mungkin agak sedikit membingungkan. Nah biar tidak penasaran mari kita simak teknik pembudidayaannya.

Proses atau Cara Budidaya Jamur Merang

Bahan dan Peralatan yang Harus Disiapkan :
  • Jerami padi
  • Abu sekam padi
  • Air kapur sirih
  • Bedeng-bedeng atap dari daun kelapa
  • Sebidang tanah yang dekat perairan
Tahap Masa Pembibitan :
  • Cari jamur payung di peranian bibit jamur merang
  • Iris-iris jamur, payungnya saja lalu masukkan dalam panci siramlah air hangat supaya steril
  • Aduk abu sekam, sekam mentah dan irisan jamur dicampur air bersih dengan banyak irisan 3/4 Kg. Tutup rapat pada tempat teduh selama 2-4 hari
  • Setelah 2-4 hari dibuka tutupnya akan terlihat serabut benang putih seperti sarang laba-laba. Apabila tidak terlihat serabut putih berarti gagal.
Tahap Penanaman  :
  • Jerami padi, abu sekam, sekam padi dicampur air kapur yang banyak diaduk-aduk merata, dikomposkan dulu 3-4 hari hingga membusuk.
  • Buatlah bedengan jerami padi yang sudah dikompos diikat, ditumpuk melintang bersilangan 2 lapis diatas tanah ukuran 5 X 1 meter, beri alas batu bata/ batu kali tinggi 20 cm
  • Selang 2 lapis susunan merang jerami taburlah sekam segar, abu sekam di atas permukaan, siramlah 1 kaleng minyak tanah di atas permukaan.
  • Taburkan bibit jamur merang secara merata ditepi permukaan bedengan, ditutup dengan sekam tipis-tipis saja. Siramlah dengan air secukupnya pergunakan gembor air.
Tahap Perawatan dan Panen
  • Bedengan disiram air bersih 1 minggu pagi dan sore. setelah itu selang 2 hari sekali diatur suhunya supaya konstan (bila kurang air disiram lagi/ bila lebih maka katup jendela dibuka)
  • Setelah 20 hari, jamur-jamur sudah tumbuh dan siap dipanen. Panen dapat dilakukan terus menerus sampai 3 bulan hanya membutuhkan pembibitan baru lagi.
Sekian postingan tentang Proses Budidaya Jamur Merang, semoga menambah info bagi kita sehingga mampu mendorong timbulnya ide bisnis baru yang dapat kita kerjakan agar pengganguran di negeri kita berkurang dan ekonomi keluarga kita meningkat.

Postingan yang saya jabarkan mungkin saja secara detail kurang lengkap, saran saya bagi yang ingin serius berusaha ada baiknya bertanya kepada penyuluh TTG yang ada didaerah saudara atau membeli buku budidaya jamur merang yang dilengkapi gambar sehingga pada prakteknya tidak salah dan merugikan baik untuk pribadi (modal dan waktu) maupun bagi lingkungan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel