MENGENAL PROSES PEMBUATAN TIKAR PANDAN


Bagi orang pendesaan seperti kami, tikar pandan bukanlah barang asing dan tersedia dirumah-rumah penduduk. Tikar pandan digunakan sebagai alas duduk di lantai. dibuat dari daun pandan berduri. Daun pandan duri (Pandanus Tectorius) ini tumbuh pada rentang ketinggian antara 0–610 m dpl di seluruh pantai dan pulau di kawasan Asia Selatan dan Timur sampai ke Polinesia. Tanaman ini sekarang mulai dilupakan oleh masyarakat dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Padahal daun pandan duri ini bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi dan tentunya akan menambah pendapatan masyarakat. Daun pandan duri bisa diolah menjadi anyaman tikar


Indonesia yang memiliki aneka ragam sumber daya alam yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara baik, salah satu diantaranya adalah pandan duri yang bisa tumbuh liar dihutan-hutan atau bahkan sengaja ditanam oleh masayarakat, hal ini disebabkan karena pandan tersebut merupakan bahan baku utama untuk dijadikan tikar dengan cara dianyam. 


Proses pembuatan tikar pandan masih serba tradisional dan menggunakan peralatan sederhana. Penjemuran daun pandannya pun hanya mengandalkan panas matahari. Oleh karenanya, saat memasuki musim hujan, para perajin sering mengalami kendala. 


Nah berikut Langkah-langkah proses pembuatan Tikar Pandan, yang kami sadur dari berbagai artikel, silahkan disimak :


Alat-alat yang dibutuhkan :

1. Pisau atau parang

2. Penjepit dari bambu

3. Nilon atau benang pancing

4. Gunting atau cutter


Bahan:

1. Daun Pandan duri atau daun Kajang

2. Pewarna (jika diperlukan)


Langkah-langkah pembuatan Tikar Pandan :


Pembersihan Duri

Pertama-tama potong daun pandan duri pada bagian pangkalnya menggunakan pisau atau parang atau nilon. Pandan duri ini adalah sejenis pandan liar yang banyak tumbuh di hutan-hutan. Sesuai namanya, Pandan ini memiliki duri-duri pada sisi daunnya, oleh karena itu perlu hati-hati saat memotongnya.


Pembelahan 

Kemudian belah menjadi dua atau empat bagian, tergantung selera. Untuk membelahnya masyarakat sekitar biasanya menggunakan nilon atau benang pancing. Namun jika belum terbiasa bisa menggunakan pisau. Biasanya tiap daun pandan dibagi 8-16 irisan, namun ini tidak baku tergantung pada selera perajin. Semakin banyak irisan, maka semakin kecil daun pandan yang akan dianyam.


Penjemuran  

Jemur daun tersebut sampai kering, lama penjemuran bervariasi tergantung terik matahari, namun umumnya memakan waktu 2-5 hari.


Penglurusan 

Daun yang sudah kering kemudian di luruskan sekaligus dilembutkan dengan cara dijepit dengan penjepit dari bambu kemudian daun ditarik dari pangkal sampai ujungnya. Cara lain dapat juga dengan menggesekannya pada bilah kayu seperti cara menghaluskan kulit ular untuk keperluan bahan kulit.


Pewarnaan

Jika ingin dilakukan pewarnaan, maka daun tersebut celupkan pada pewarna yang telah dilarutkan dalam air dan dipanaskan (direbus). Kemudian setelah pewarnaan, daun Pandan duri dikeringkan kembali dengan cara dijemur sebelum dianyam.


Penganyaman

Selanjutnya, anyam daun menjadi tikar sesuai dengan teknik dan pola anyaman serta ukuran yang diinginkan.


Demikian postingan singkat tentang Mengenal Proses Pembuatan Tikar Pandan, semoga bermanfaat


Sumber Artikel : disadur dari beberapa sumber online dan offline

Belum ada Komentar untuk "MENGENAL PROSES PEMBUATAN TIKAR PANDAN"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel