PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF UNTUK TERNAK AYAM KAMPUNG (PENGGANTI PELET)

Indonesia sebagai Negara yang luas dengan jumlah penduduk yang melimpah membutuhkan bahan pangan yang cukup banyak, salah satu diantaranya adalah tingginya permintaan akan kebutuhan ayam kampung yang belum mampu dipenuhi oleh daerah tertentu. Seperti kondisi di Kota Sabang yang saya tinggali saat ini, kebutuhan ayam hampir 100 % dari luar pulau.

Mengingat tinggi permintaan ayam kampung maka perlu digalakkan usaha perternakan ini baik skala kecil bahkan skala besar. Kebutuhan insdustri restoran juga cukup besar, seperti di daerah Aceh beragam rumah makan dan restoran dengan bahan dasar olahan ayam bertebaran mulai Ayam Penyet, Ayam Lepas, Ayam Tangkap, Ayam Bugil dan beragam lainnya. Nah kali ini Blog Terapan Teknologi Tepat Guna ingin membahas masalah pakan ternak ayam yang saat ini juga menjadi kendala. 

Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan-pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional. Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, pakan ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak ini mampu menekan biaya pakan sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.

Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak terdiri dari bahan pakan berikut :
  1. Talas (umbi dan daun) disini menurut si peternak yang membudidayakan ayam kampung tersebut dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daunt alas.
  2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
  3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
  4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja. 

Cara mengolah bahan-bahan pakan ayam kampung diatas adalah sebagai berikut:

Cincang talas atau batang dan daunt alas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm, tanak semua bahan selayaknya menanak nasi. Ukuran perbandingan bahan diatas adalah; untuk 2 Kg pakan gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, ½ Kg Beras dan ½ Kg dedak. Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak.

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan ayam sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan yang diproduksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini adalah salah satu pakan ternak ayam kampung yang sangat baik diaplikasikan karena mampu menekan biaya produksi sampai 50 % daripada menggunakan pakan yang dibeli dari hasil pabrik (pelet).

Kekurangan dalam menggunakan pakan budidaya ayam kampung seperti ini adalah sulitnya mengadaptasikan ayam dengan pakan ini. Awal-awal menggunakan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakan pakan ini seperti memakan pelet. Namun ini hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka pakan ini akan mereka makan secara lahap.

Sekian postingan tentang Pembuatan Pakan Alternatif untuk Ternak Ayam Kampung (Pengganti Pelet), semoga menambah info bagi kita sehingga mampu mendorong timbulnya ide bisnis baru yang dapat kita kerjakan agar pengganguran di negeri kita berkurang dan ekonomi keluarga kita meningkat.

Postingan yang saya jabarkan mungkin saja secara detail kurang lengkap, saran saya bagi yang ingin serius berusaha ada baiknya bertanya kepada penyuluh Peternakan/Pertanian yang ada didaerah saudara atau membeli buku Pembuatan Pakan Alternatif yang dilengkapi gambar sehingga pada prakteknya tidak salah dan merugikan baik untuk pribadi (modal dan waktu) maupun bagi lingkungan

Sumber Artikel : http://kesehatan-ternak.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel